Thursday, 15 October 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA TERMOKIMIA PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
TERMOKIMIA
PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG 
Suatu energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusyawarahkan, energi hanya dapat diubah dari bentuk satu kebentuk yang lainnya disini saya akan melakukan kegiatan menentukan perubahan entalpi larutan NaOH dengan larutan HCl.
Energi juga dapat mengurangi perpindahan dengan menggunakan alat kalori meter kita dapat mengukur perubahan kalor, kalor merupakan energi yang terjadi akibat perbedaan suhu. Kalor meter yang baik memiliki kapasitas kalor kecil artinya kalori tersebut benar-benar sebagai system yang terisolasasi.
Pada reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl dalam suatu gelas kalori meter dan terjadi kenaikan suhu yuang menyebabkan suhu gelas reaksi night demikian pula suhu sekitarnya. Pada percobaan tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah NaOH dan HCl disebut system, sedangkan tabujng reaksi, suhu udara, tekanan udara merupakan lingkungan.
            Menekankan reaksi netralisasi Hcl dan NaOH menggunakan alat kalori meter sederhana kalori meter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau di bebaskan system.
            Dengan melakukan percobaan ini akan dapat memahami mengenai pengaruh luas. Luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dan dapat meihat pengaruh penambahan katalis.
B.     TUJUAN
1.      TUJUAN UMUM
1)      Siswa memahami pengertian dan penentuan perubahan entalpi dengan menafsirkan data hasil percobaan
2.      TUJUAN KHUSUS
1)      Siswa dapat menjelaskan arti perubahan entalpi reaksi
2)      Siswa dapat menghidutng besranya perubahan entalpi pada reaksi antara natrium hidroksida dengan asam kloridayang menghasilkan satu mol air
C.     LANDASAN TEORI
Perubahan suhu yang menyertai reaksi kimia menunjukan adanya prubahan energi dalam bentuk kalor pada pereaksi dan hasil reaksi. Kalor yang diserap atau dibebaskan oleh sistem menyebabkan suhu sistem berubah. Secara sederhana kalor tersebut dapat dihitung dengan rumus:
Q = m.c.∆t
Dimana :
Q         = kalor reaksi (joule)
M         = massa sistem (gram)
∆t        = perubahan suhu (K)
c          = kalor jenis sistem
       


D.    ALAT DAN BAHAN
­   Bejana plastik atau kalorimeter
­   Silinder ukur
­   Gelas reaksi
­   Termometer
­   Larutan NaOH
­   Larutan HCl

E.     CARA KERJA

1.      Siapkan alat dan bahan
2.      Masukkan 50 mL larutan NaOH ke dalam silinder ukur, lalu tuangkan pada gelas reaksi, tuangkan juga 50 mL larutan HCl ke dalam silinder ukur yang berbeda, lalu tuangkan pada gelas reaksi yang berbeda.
3.      Uukur suhu masing – masing larutan, dan catat ketinggian suhu.
4.      Setelah suhu diukur, larutan NaOH dan HCl pada gelas reaksi dituangkan bersamaan pada kalorimeter, lalu tutup dan aduk larutan dalam kalorimeter. Ukur suhu larutan yang tercampur didalam kalorimeter dengan termometer yang sebelumnya telah dipasangkan pada kalorimeter.
5.      Amati perubahan suhu dan catat hasilnya.
BAB II
ISI
A.    HASIL PENGAMATAN
Suhu awal
Suhu akhir
Perbedaan suhu
HCl     =
NaOH  =
t1 rata – rata =
Suhu larutan setelah dicampur (pada kalorimeter)
t2 =
∆t = t2 – t1
=
=


Catatan
Pada perhitungan perubahan entalpi untuk reaksi ini dianggap :
a.       2 x 50 mL larutan sama dengan 100 mL air
b.      Selama reaksi berlangsung, energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan dapat diabaikan
c.       Kalor jenis air C = 4,2 JK-1g-1
d.      Massa jenis air = 1 gr.cm-3

B.     ANALISIS DATA
Perhitungan
1.      Massa larutan (m) = volume larutan x massa jenis air
2.      50 mL NaOH 1 M = 0,05 mol NaOH
50 mL HCl 1 M = 0, 05 mol HCl
Reaksi:
                 NaOH + HCl → NaCl + H2O
3.      Dari persamaan reaksi:
1 mol NaOH                    1 mol HCl                   1 mol H2O
Dari hasil percobaan:
0,05 mol NaOH               0,05 mol HCl              0,05 mol H2O
∆H reaksi = Q / 1 mol                              ∆H percobaan : = Q / 0,05 mol
                 =                                                         
                 =kJ/mol

C.     JAWABAN PERTANYAAN
1.      Reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl menyerap/membebaskan kalor? Jelaskan!
2.      Reaksi tersebut eksoterm/endoterm? Bagaimana tanda reaksinya?
3.      Tuliskan persamaan termokimia reaksi tersebut!
4.      Tuliskan pengertian perubahan entalpi reaksi
JAWABAN :
1.                   Reaksi antara larutan NaOH dan larutan HCl memiliki perubahan entalpi (∆Hº) berharga negatif ( – ) sehingga merupakan reaksi eksoterm yang memakai sistem melepaskan atau membebaskan kalor. Perubahan entalphi suatu reaksi dipengaruhi oleh massa, kalor jenis, dan perubahan suhu suatu reaksi itu sendiri berbanding dengan kandungan mol pada suatu reaksi tersebut.
2.                   Jika NaOH dan HCl direaksikan dalam pelarut air, kemudian suhu larutan diukur maka ketinggian raksa pada termometer akan naik yang menunjukkan suhu larutan meningkat. Ketika NaOH dan HCl bereaksi, terbentuk NaCl dan H2O disertai pelepasan kalor. Kalor yang dilepaskan ini diserap oleh lingkungan, akibatnya suhu lingkungan naik. Kenaikan suhu lingkungan ditunjukkan oleh naiknya suhu larutan. Jadi, yang Anda ukur bukan suhu sistem (NaOH dan HCl) melainkan suhu lingkungan (larutan NaCl sebagai hasil reaksi). Zat NaOH dan HCl dalam larutan sudah habis bereaksi. Oleh karena reaksi NaOH dan HCl melepaskan sejumlah kalor maka dikatakan reaksi tersebut eksoterm. Dengan demikian, antara fakta dan studi literatur cocok. Bagaimana hubungan antara reaksi eksoterm/endoterm dan perubahan entalpi? Dalam reaksi kimia yang melepaskan kalor (eksoterm), energi yang terkandung dalam zat-zat hasil reaksi lebih kecil dari zat-zat pereaksi. Oleh karena itu, perubahan entalpi reaksi berharga negatif:
Δ H= Hproduk – Hpereaksi < 0
Pada reaksi endoterm, perubahan entalpi reaksi akan berharga positif.
Δ H= Hproduk – Hpereaksi > 0
Secara umum, perubahan entalpi dalam reaksi kimia dapat diungkapkan dalam bentuk diagram reaksi berikut.
A + B → C + kalor (reaksi eksoterm)
3.                   Reaksi    :               NaOH  +  HCl  –>   NaCl + H2O
4.                   Perubahan entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi total pada suatu sistem reaksi (dimana rekatan dan produk reaksi dinyatakan sebagai sistem termodinamik) yang terjadi ketika satu molekul bereaksi sempurna dengan oksigen yang terjadi pada 298K dan tekanan atmosfer 1 atm



BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      Perubahan entalpi reaksi yang di lepaskan atau diserap hanya bergantung kepada keadaan awal dan keadaan akhir. Semakin tinggi temperature reaksi makin cepat laju reaksinya.
2.       Perubahan kalor pada suatu zat atau system di tentukan oleh perubhan suhu, masa zat dan kalor jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram zat setinggi 1 k.

B.     SARAN
Dalam praktikum ini, diaharapkan siswa agar:
1.      Melakukan praktikum dengan sungguh – sungguh agar pengamatan berhasil
2.      Menjaga keamamanan dan keselamatan kerja dengan mematuhi tata tertib laboratotium
3.      Selalu menjaga kerapian laboratorium dengan meletakan peralatan lab sesuai tempat yang ditentukan
C.     DAFTAR PUSTAKA
Purwadi, Aris. Suyatno, dkk. 2007. Kimia SMA Kelas XI. Jakarta : grasindo
Kurniawan, Cepi dan Agustin Yuanis Pudiastuti. 2006. Kimia SMA Kelas XI. Bandung : Acarnya Media Utama
K. Poppy. Devi. Dkk. 2005. Kimia SMA Kelas XI. Surakarta. Phibata

No comments:

Post a Comment